Note:

Sudut Pandang Tentang Perkotaan, Perdesaan, Kewilayahan, dan Segala Dinamika Keruangan yang ada di antaranya.

Peduli

(Disclaimer: Bukan Ahli, Hanya Mencoba Untuk Lebih Peduli)

Mengenai Saya

Foto saya
Father of Two Beloved Son|| Bureaucrat|| Urban and Regional Planner (Master Candidate)|| Content Writer|| Content Creator|| Reading Holic|| Obsesive, Visioner, and Melankolis Man||

Adik-adik dan Sepeda Listrik (Antara Aturan dan Penerapan)

By | Leave a Comment

 



Salah satu kebingungan terbesar saya di beberapa bulan terakhir ini adalah tentang fenomena sepeda listrik. Kenapa sekonyong-konyong benda ini sudah ditunggangi oleh anak-anak remaja kita di setiap sudut kota? Kenapa wajah-wajah innocent itu melaju dengan santainya, seakan mereka adalah makhluk paling trendy dan up to date di muka bumi ini? Penjualnya pun begitu semangat mencari customer lain demi menghabiskan stok sepeda listrik dagangan mereka. Branding yang dibangun adalah tentang keunggulan sepeda listrik bagi ibu-ibu untuk ke pasar dan bagi anak-anak untuk ke sekolah. Harus diakui bahwa bisnis ini bergerak di wilayah "abu-abu". Satu sisi memanfaatkan branding "listrik" yang merupakan alternatif dari BBM yang makin melambung, sementara di sisi lain bahaya yang mengintai bagi pengendara "barang baru" ini sangat krusial. 


Saya hanya meragukan pengguna maupun penjual sudah sama-sama paham tentang aturan yang melandasi operasional sepeda listrik ini. Jika memang sudah paham, lantas kenapa masih ada banyak sekali kecelakaan yang terjadi? Tahukan kita bahwa pihak kepolisian di banyak sekali daerah di Indonesia telah melarang penggunaan sepeda listrik ini di masyarakat? Kepolisian Makassar (Sulawesi Selatan), Kepolisian Kapuas (Kalimantan Tengah), Kepolisian Lebak (Banten), tak menutup kemungkinan diikuti oleh Kepolisian lain, melarang penggunaan sepeda listrik di jalan raya. Dasar hukum penggunaan sepeda listrik ini pun sebenarnya jelas tertera dalam Permenhub No. 45 Tahun 2020 tentang Kendaraan Tertentu dengan Menggunakan Penggerak Motor Listrik. 


Secara teknis, dalam aturan tersebut, bahwa pengguna sepeda listrik HARUS berusia di atas 12 tahun. Jika usia pengguna antara 12-15 tahun maka harus didampingi oleh orang dewasa. Selanjutnya dijelaskan dalam pasalnya, bahwa sepeda listrik harus menggunakan lajur khusus sepeda atau lajur yang sudah dibuat khusus untuk sepeda listrik. Paling PENTING adalah lokasi penggunaan sepeda listrik ini diperuntukkan pada : 

1. Permukiman

2. Lokasi Car Free Day

3. Kawasan Wisata

4. Area sekitar angkutan umum massal

5. Area perkantoran

6. Area di luar jalan


Lalu jika aturannya seperti itu, apakah lantas kegundahan saya tidak beralasan? Fakta bahwa masyarakat kita seringkali menganggap remeh akan aturan adalah "the big problem".  Kecelakaan-kecelakaan yang sudah pasti berpotensi merenggut nyawa telah banyak terjadi di berbagai daerah. Apakah kita masih berpikir itu tidak bisa terjadi dengan anak-anak kita? Anak yang telah kita besarkan dengan susah payah, harus rela meregang nyawa hanya karena kita menuruti setiap apa yang dia minta? Atau mungkin istri yang kita sayangi, hanya demi dia "tidak berkeringat" ke pasar? No way! 


Saya harus garis bawahi, konsep sepeda listrik bagus, tapi dengan syarat aturan di atas terpenuhi. TIDAK ADA LAGI ALASAN UNTUK MENGAMPANYEKAN SEPEDA LISTRIK YANG BISA DIGUNAKAN KEMANA PUN, karena semua ada batasannya. Satu hal yang sangat disayangkan lagi adalah saat "sepeda murni" ditawarkan jadi kendaraan sehari-sehari, kita sangat skeptis; gengsi, takut keringatan, takut bau badan, takut dibilang kolot. Padahal itu adalah kendaraan paling sehat dan menyehatkan. Giliran ada gelontoran marketing sepeda listrik, semua pada berlomba menjadi pembeli pertama. Hmmm... 

Titip dunia yang kini berbeda ini ya, adik-adikku pengendara sepeda listrik. Semoga saya tidak salah. Terima kasih. :(


Terima kasih telah membaca hingga selesai. Silahkan tinggalkan komentar pada kolom di bawah ini untuk sekedar berdiskusi atau "say hello". Jika Anda tertarik dengan topik-topik tulisan mengenai perkotaan, follow blog ini untuk terus mendapatkan update notifikasi ketika ada tulisan baru dari saya. Sehat dan sukses selalu buat Anda. 

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 Komentar: