Note:

Sudut Pandang Tentang Perkotaan, Perdesaan, Kewilayahan, dan Segala Dinamika Keruangan yang ada di antaranya.

Peduli

(Disclaimer: Bukan Ahli, Hanya Mencoba Untuk Lebih Peduli)

Mengenai Saya

Foto saya
Father of Two Beloved Son|| Bureaucrat|| Urban and Regional Planner (Master Candidate)|| Content Writer|| Content Creator|| Reading Holic|| Obsesive, Visioner, and Melankolis Man||

Konsep Market City: Sebagus Apa Diterapkan oleh Kota Toronto?

By | Leave a Comment


Pengantar

Sejarah telah membuktikan bahwa pasar telah menjadi pusat kegiatan sosial dan ekonomi selama berabad-abad. Banyak aktivitas yang dimulai dari interaksi di lokasi pasar. Lebih dari sekadar tempat untuk berbelanja dan berjualan, pasar menghadirkan manfaat tak ternilai bagi masyarakat, seperti akses ke makanan sehat, kesempatan wirausaha secara inklusif, dan koneksi sosial. Secara kasat mata, aktivitas yang berlangsung di sana hanya bersifat ekonomi. Namun tidak seperti itu adanya, justru peradaban kota-kota besar dunia berawal dari menjamurnya kegiatan di pasar, terutama kawasan di sekitar pelabuhan laut dan sempadan sungai. Hal ini berkaitan dengan tren sebaran pembangunan kota-kota zaman dulu. Hingga kini pun kota-kota pasar dan pelabuhan masih menjadi destinasi yang ramai dikunjungi dan dijadikan lokasi interaksi masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi kota-kota untuk melihat pasar bukan hanya sebagai tempat transaksi komersial, tetapi juga sebagai sumber daya kritis dalam membangun kesejahteraan masyarakat. Artikel ini akan menjelajahi peran kolaborasi para stakeholders dalam membentuk Market Cities yang menghubungkan komunitas di Toronto, serta menciptakan kehidupan kota yang harmonis di sana.


Menengok Kota Toronto

Toronto merupakan salah satu kota terbesar di Kanada. Secara geografis letaknya berada di pesisir utara Lake Ontario, yang memisahkannya dengan daratan Amerika Serikat. Nampaknya Toronto sangat paham betul potensi yang dimilikinya, sehingga arah pembangunan mereka difokuskan pada konsep Market City. Sebagai salah satu Market City yang sedang berkembang, Toronto menunjukkan bagaimana kolaborasi para stakeholders kota dapat mendorong kemajuan pesat dalam pengelolaan pasar dan sistem pangan. Pemerintah setempat, organisasi nirlaba, dan operator pasar bekerja sama dalam merancang strategi pasar publik yang komprehensif dan inklusif. Keberhasilan Toronto dalam menghadirkan momentum maju ini membawanya maju sebagai tuan rumah Konferensi Pasar Publik Internasional ke-11 pada tahun 2023.


Kelompok Kerja untuk Pasar Publik

Konsep kolaborasi benar-benar nyata diterapkan dalam skema pasar publik. Mereka menyadari bahwa kunci untuk menciptakan strategi pasar publik yang efektif adalah dengan melibatkan semua pemangku kepentingan terkait. Salah satu contoh saja, Public Food Market Working Group didirikan untuk berkonsentrasi secara khusus menangani masalah pasar. Asosiasi ini beranggotakan para pengelola pasar dan organisasi pasar lainnya. Mereka bekerja sama dengan staf Pemerintah Kota Toronto untuk mengembangkan rekomendasi kebijakan dan strategi pasar yang dapat memberikan dampak positif pada masyarakat. Hubungan baik yang dibangun ini membawa “rasa memiliki” yang sama besarnya antara sektor publik dan swasta.


Kolaborasi Antar-Disiplin dan Sektor

Suksesnya kolaborasi di Toronto juga dapat dilihat dari keterlibatan akademisi dalam pengembangan strategi pasar. Bergabungnya pihak akademisi secara pro-aktif ini mengingatkan kita pada konsep Triple dan Pentha Helix, yaitu kolaborasi stakeholders pembangunan kota, mulai dari pemerintah daerah, swasta, akademisi, hingga insan media (pers). Melalui Culinaria Research Center di University of Toronto, penelitian berbasis komunitas digabungkan dengan kerja sama lintas-sektor untuk memahami lebih mendalam tentang tantangan dan kebutuhan pasar. Dengan melibatkan mahasiswa dan profesor, Feeding City Lab terbentuk untuk mengkaji permasalahan rasial di lingkungan tanpa sistem pasar publik dan mencari solusi inovatif.

Konfrontasi Tantangan Selama Pandemi

Pandemi COVID-19 saat itu benar-benar menguji ketangguhan dari Market City di Toronto. Banyak pembatasan disana-sini untuk interaksi sesama komunitas. Ternyata, dalam suasana yang mencekam bagi keberlangsungan pasar tersebut, pola kemitraan menjadi salah satu penguatnya. Kemitraan antara pemangku kepentingan pasar terbukti penting dalam mencari cara untuk membuka kembali pasar secara aman di tengah pandemi global. Pembelaan dan tuntutan atas pasar sebagai ritel makanan dan esensial untuk akses pangan sukses dalam membuka kembali pasar. Pemerintah Toronto pun segera beradaptasi dengan inklusif mengizinkan berbagai bentuk pasar beroperasi dengan pedoman keselamatan yang sama.

Bergerak Menuju Masa Depan yang Lebih Harmonis

Dalam perjalanannya menuju Market City yang lebih matang, Toronto telah belajar banyak dari proses kolaboratif ini. Tantangan seperti perizinan pasar, pendanaan untuk pembelian bangunan oleh organisasi nirlaba, dan perlunya ruang pasar yang inklusif adalah beberapa hal yang harus dihadapi. Para stakeholders maju bersama dalam “melawan” berbagai rintangan itu. Kerja sama akhirnya telah memberikan pandangan yang lebih luas tentang realitas pasar dan membantu Kota Toronto menyusun strategi pasar publik yang lebih holistik. Inilah yang dipandag sebagai keberhasilan sebuah kota dalam “menekan” ego sektoral dari beberapa kepentingan berbeda dalam satu kota.

Kesimpulan: Masa Depan Kolaboratif

Toronto telah membuktikan bahwa kolaborasi adalah kunci untuk menciptakan kehidupan kota yang harmonis untuk menerapkan konsep Market Cities. Dengan melibatkan semua pemangku kepentingan, dari pemerintah hingga akademisi dan komunitas, strategi pasar publik yang inklusif dan berdampak dapat terbentuk. Pandemi telah menguji ketangguhan Market City Toronto, tetapi kerjasama telah membuktikan nilainya dalam menghadapi tantangan. Semangat kolaboratif ini akan membawa Toronto menuju masa depan yang lebih inklusif dan harmonis, dimana pasar menjadi pusat kegiatan ekonomi dan sosial yang memperkuat kesejahteraan masyarakat.

-------------------------

Terima kasih sudah membaca sampai tuntas. Kalau ada yang ingin didiskusikan, silahkan tinggalkan komentar di kolom yang tersedia di bawah. Dengan senang hati, akan ditanggapi. ^-^

-------------------------

Note:

Sumber Foto: [Klik pada setiap fotonya]

Sumber bacaan: [https://www.pps.org/article/placing-collaboration-at-the-center-market-cities-connect-people]
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 Komentar: